Posted by : Anita Muslim
Rabu, 13 Januari 2016
PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
A.
Pengertian Arti Kata Manajemen
Secara etimologis, kata
manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus
yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata
ini digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani.
Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to
manage (mengelola), dengan kata benda management, dan manager
untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Secara terminologi, manajemen
adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama antara
dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan agar efektif dan efisien
Manajemen
adalah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan
fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu agar efektif dan efisien.
Di dalam pengertian manajemen selalu menyangkut adanya
tiga hal yang merupakan unsur penting, yaitu:
1) usaha kerjasama,
2) oleh dua orang atau lebih, dan
3) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam pengertian tersebut sudah menunjukkan adanya gerak,
yaitu usaha kerjasama, personil yang melakukan, yaitu dua orang atau lebih, dan
untuk apa kegiatan dilakukan, yaitu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Tiga unsur tersebut, yaitu gerak, orang dan arah kegiatan,
menunjukkan bahwa manajemen terjadi dalam sebuah organisasi, bukan pada kerja tunggal
yang dilakukan oleh seorang individu.
Tujuan Manajemen
1
|
Efisiensi = daya guna
(doing things right)
|
Kemampuan menyelesaikan sesuatu dengan benar
Kemampuan menggunakan sumber daya dengan benar dan
tidak ada pemborosan.
a.
Mencapai hasil tertentu dengan pengorbanan (biaya, tenaga, bahan, alat, waktu) yang
sekecil-kecilnya.
b.
Mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan
pengorbanan tertentu (Produktivitas)
|
2
|
Efektifitas= hasil guna
(doing the right things)
|
Kemampuan mengerjakan sesuatu yang benar
Kemampuan mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang
telah ditetapkan secara tepat
|
Penggolongan Manajemen
No
|
Penggolongan
|
Keterangan
|
Tokoh a.l
|
1.
|
Seni (art)
|
Pendekatan pencapaian
tujuan lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat, dan karakter
pelaku-pelaku manajemen terutama dari unsur manajer atau pimpinan.
Unsur seni dalam
manajemen adalah pemakaian pengetahuan pada situasi tertentu yang dilakukan
secara kreatif ditambah dengan skill tertentu.
|
M. Parker Follet
|
2.
|
Ilmu (science)
|
Bidang pengetahuan yang
berusaha secara sistematis untuk memanahami mengapa dan bagaimana manusia
bekerja bersama untuk mencapai tujuan, dan membuat sistem kerjasama lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.
|
Luther Gullic
|
3
|
Proses
|
Proses Perencanaan,
Pengorganisasian, Mengarah kan dan
pengawasan kegiatan anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber
organisasi lain supaya dapat mencapai tujuan organisasi yang sudah ditentukan
|
S.F.Stoner
|
4.
|
Profesi
|
Pengetahuan ini memenuhi
3 syarat ;
1.
Mempunyai ukuran hasil kegiatan kuantitatif (rugi-laba)
dan kualitatif (effisiensi + Effektifitas).
2.
Mempunyai Kode
Etik . Kepercayaan, jujur, bersaing sehat.
3.
Diajarkan dalam pendidikan
|
Edgar H.Schim
|
B. Pengertian Pendidikan
Ø Driyakarya – pendidikan
adalah memanusiakan manusia muda.
Ø Dictiobary of Education menyatakan pendidikan adalah :
a.
proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan
tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.
b.
Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan
pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol, sehingga mereka dapat
memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum.
Ø UU No.20/2003 (SISDIKNAS
2003) - Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Tujuan/arah pendidikan
Untuk pembentukan kepribadian manusia, yakni
mengembangkan manusia sebagai makhluk individu perlu perkembangan aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik), makhluk sosial, (Berinteraksi dengan
lingkungan) makhluk susila,(menghayati norma dan nilai dalam kehidupan) dan
makhluk beragama (hubungannya degan tuhan dan ajarannya).
Pendekatan sistem pendidikan.
Ø
Pendekatan sistem artinya mengandung elemen saling berkaitan,
merupakan kesatuan, dalam rangka mencapai tujuan dan membuahkan hasil yang
dapat diamati.
Ø
Pendidikan sebagai sistem dapat dipandang sebagi mikro
dan makro. Secara mikro artinya pendidikan dapat dilihat dari hubungan elemen
peserta didik, pendidik, interaksi keduanya dalam usaha pendidikan. Secara
makro menjangkau elemen yang lebih luas.
B.
Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh disertai pembinaan secara kontinyu untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan, agar efektif dan efisien dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala sumber Material dan non material secara efektif dan efisien dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) khususnya, dan dalam proses pendidikan pada umumnya.Sumber daya organisasi = 7 M : man (manusia), money (biaya), material (bahan), machines (mesin), methods (metode), market (pasar), dan minutes (waktu)
RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN
Dalam membicarakan ruang lingkup Manajemen Pendidikan ini
akan dilihat dar 4 sudut pandang, yaitu dari sudut wilayah kerja, obyek
garapan, fungsi atau urutan kegiatan dan pelaksana.
1.
Ruang Lingkup Menurut Wilayah Kerja
a. Manajemen Pendidikan
Seluruh Negara, yaitu manajemen pendidikan
untuk urusan nasional. Yang ditangani dalam lingkup ini bukan hanya pelaksanaan
pendidikan di sekolah saja tetapi juga pendidikan di luar sekolah, pendiidkan
pekkkkmuda, penyelenggaraan latihan, penelitian, pengembangan masalah-masalah
pendidikan serta meliputi pula kebudayaan dan kesenian
b. Manajemen Pendidikan Satu
Propinsi, yaitu manajemen
pendidikan yang meliputi wailayah kerja satu propinsi yang pelaksanaannya dibantu
lebih lanjut oleh petugas manajemen pendidikan di kabupaten dan kecamatan
c.
Manajemen Pendidikan satu
kabupaten/kota, yaitu manajemen
pendidikan yang meliputi wilayah kerja satu kabupaten/kota, meliputi semua
urusan pendidikan memuat jenjang dan jenis
d. Manajemen Pendidikan Satu Unit Kerja. Pengertian dalam manajemen unit ini lebih menitik
beratkan pada suatu unit kerja yang langsung menangani pekerjaab mendidik,
misalnya; Sekolah, Pusat Latihan, Pusat Pendidikan, dan kursus-kursus. Dengan
demikian, maka ciri dari unit ini adalah adanya (1) pemberi pelajaran, (2)
bahan yang diajarkan, (3) penerima pelajaran, ditambah semua sarana
penunjangnya.
e. Manajemen Kelas, sebagai suatu kesatuan
kegiatan terkecil dalam usaha pendidikan yang justru merupakan ”dapur inti”
dari seluruh jenis manajemen pendidikan. Dalam manajemen kelas inilah kemudia
terdapat istilah ”pengelolaan kelas” baik yang bersifat instruksional maupun
manajerial.
2.
Ruang Lingkup Menurut
Objek Garapan, yaitu:
Semua jenis kegiatan manajemen yang secara langsung
maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan mendidik di sekolah.
- Manajemen siswa
- Manajemen personil sekolah (baik tenaga kependidikan maupun tenaga manajemen)
- Manajemen kurikulum
- Manajemen sarana atau material
- Manajemen tatalaksana pendidikan atau ketatausahaan sekolah
- Manajemen pembiayaan atau manajemen anggaran
- Manajemen lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi pendidikan
- Manajemen hubungan masyarakat atau komunikasi pendidikan.
Penjelasan lebih lanjut Ruang Lingkup MP Menurut
Objek Garapan adalah sebagai berikut:
- Manajemen Peserta Didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Secara kronologis operasional, rentangan kegiatannya mulai dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolah (eksit), karena telah tamat, meninggal dunia, putus sekolah atau karena sebab-sebab lain sehingga ia tidak terdaftar lagi sebagai peserta didik sekolah.
- Manajemen Personel merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diuahakaan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehinggga mereka dapat memabntu/menunjang kegiaatan-kegiatan sekolah (khususnya PBM) secara efektif dan eisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Para personel harus dikelola dengan baik agar mereka senantiasa aktif dan bergairaah dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
- Manajemen kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara komntinu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang etalah ditetapkan. Secara operasional kegiatan manajemen kurikulum meiputi 3 pokok kegiatan, yakni kegiatan yang behubungan dengan guru, peserta didik, dan seluruh civitas Akademika (warga sekolah).
- Manajemen Sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proseskegiatan yang direncanakan dn diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu tehadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap paki (ready or usea0 dalam PBM sehingga PBM semakin efektif dan efisein guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
- Manajemen biaya perndidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksnakan/diusahakan secar sengaja dan besungguh-sungguh, serta pembinaan scar kontinu terhadap beya operasional sekolah/pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan smakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kegiatannya meliputi pengumpulan/penerimaan dana yang sah (dana utun, SPP, sumbangan BP3, donasi, dan usaha-usaha halal lainnya), penggunaan dana, dan pertanggungjawaban dana kepada pihak-pihak terkaityang berwenang.
- Manajemen Tata laksana/Tata usaha sekolah/pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta membina kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis-menulis (clerical work) dis ekolah, agar PBM semakin efektif dan efisien untuk membantu tercapainya tujuan epndidikan yang tealah ditetapkan. Manajemen tata laksana merupakan serangakian kegiatan mencatat, menyimpan, menggandakan, menghimpun, mengolah, dan mengirim benda-benda trertulis serta warkat yang pada hakikatnya menunjang seluruh garapan manajemen sekolah.
- Manajemen Organisasi Pendidikan merupakan seluruh proseskegitan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap pembagian kerja dan tata kerja sekolah, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
- Manajemen Hubungan Masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simapati dari masyarakat pada umumnya serta publiknya pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan secara efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuah pendidikan yang telah ditetapkan.
3.
Menurut Fungsi atau urutan kegiatan
a) merencanakan, b) mengorganisasikan, c) mengarahkan, d)
mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, dan mengawasi atau mengevaluasi. Apabila diambil kata-kata intinya, maka dapat
dipakai untuk mempermudah mengingat-ingat yaitu regarah kormus, yaitu:
re = rencana
ga =
organisasi
rah =
pengarahanan
kor =
koordinasi
mu =
komunikasi
si =
mengawasi atau mengevaluasi
4. Menurut Pelaksana
Kepala sekolah, staf tata usaha, guru dan orang-orang
yang bekerja di kantor-kantor pendidikan dan pusat-pusat latihan atau kursus. Pelaksana
manajemen di pusat-pusat latihan mempunyai peranan dan tugas seperti pelaksana
di sekolah. Tetapi pelaksanaan manajemen di kantor-kantor pendidikan agak
berbeda dengan manajemen di sekolah. Pelaksana manajemen di kantor-kantor
pendidikan merupakan pelayanan tidak langsung terhadap kegiatan belajar
mengajar. Kegiatannya adalah mengurus kurkulum, sarana, personil, siswa, biaya
dll kegiatan yang bersifat memperlancar pekerjaan guru dan siswa yang terlibat
langsung dalam kegiatan mendidik.
FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN PENDIDIKAN
Menurut beberapa ahli
manajemen.
Tokoh
|
Macam proses / fungsi
|
1.
Henri Fayol
|
1.Planning; 2. Organizing; 3. Commanding.; 4.
Coordinating;
5. Controlling
|
2.
Herbert H. Hicks
|
1. Creating; 2.
Planning; 3. Organizing 4. Motivating; 5. Communicating; 6. Controlling
|
3.
Harold Koontz
|
1. Planning, 2.
Organizing. 3. Staffing; 4. Leading;
5. Controlling.
|
4.
Lyndall F. Urwick
|
1.Forcasting;
2.Planning, 3.Organizing, 4.Commanding. 5.Coordinating, Controlling.
|
5.
William Newman (1963)
|
1.Planning;
2.Organizing; 3.Assembling of resources; 4.Directing; 5.Controlling (POADC)
|
6.
Koontz O’Donnel (1968)
|
1.Planning; 2.Organizing 3.Staffing; 4.Directing; 5.Controlling.
(POSDC)
|
7.
Luther Gullick
|
1.Planning;
2.Organizing; 3.Staffing; 4.Directing; 5.Coordinating. 6, Reporting. 7. Budgetting (POSDCoRB)
|
8.
George R,Terry (1960)
|
1.Planning; 2.Organizing. 3.Actuating. 4.Controlling
|
9.
John F. Mee (1963)
|
1. Planning; 2.
Organizing; 3. Motivating; 4. Controlling (POMC)
|
10. James Stoner (1996)
|
1. Planning; 2.
Organizing; 3. Leading; 4. Controlling (POLC).
|
11. Sondang Siagian
|
1.Planning. 2.Organizing.
3.Motivating. 4. Controlling; 5. Evaluating
|
12. Ernest Dale
|
1.Planning,
2.Organizing; 3.Staffing; 4.Directing.5.Innovating; 6.Representing; 7.Controlling
(POSDIRC)
|
13. The Liang Gie &
Sutarto
|
1.Planning. 2 Decesion
Making. 3.Directing 4.Coordinating.
5.Controlling. 6 Improving
|
14. Suharsimi Arikunto &
Lia Yuliana (2008)
|
1. Perencanaan; 2. Pengorganisasian; 3. Pengarahan;
4. Pengkoordinasian; 5) Pengkomunikasian; dan 6)
Pengawasan
|
Kita gunakan
rumusan Suharsimi Arikunto &
Lia Yuliana (2008), yaitu:
1) Perencanaan;
2) Pengorganisasian;
3) Pengarahan;
4) Pengkoordinasian;
5) Pengkomunikasian; dan
6) Pengawasan
1.
Perencanaan
Perencanaan adalah proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan
atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Perencanaan menyangkut apa yang
akan dilaksanakan, kapan dilaksanakan, oleh siapa, di mana dan bagaimana
dilaksanakannya.
Planning (Perencanaan) = R.Kipling menyebut lima W, satu H.
Ø What – Apa yang akan dikerjakan.
Ø Why - Mengapa pekerjaan itu dikerjakan.
Ø Who - Siapa yang akan mengerjakan.
Ø When – Kapan/bilamana akan dikerjakan
Ø Where - Kpan kegiatan itu dilaknakan
Ø How - Bagaimana dan dengan apa mengerjakannya
(tatakerja serta peralatannya
2.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah menyusun hubungan perilaku yang efektif
antarpersonalia, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan
memperoleh keputusan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas dalam situasi
lingkungan yang ada guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
Kegiatan-kegiatan yang
terlibat dalam pengorganisasian mencakaup: (a) membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok, (b) membagi tugas manager
dan bawahan untuk mengadakan pengelompokan tersebut, dan (c) menetapkan
wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.
3.
Pengarahan
Pengarahan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan untuk
memberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingan kepada orang-orang yang menjadi
bawahannya sebelum dan selama melaksanakan tugas.
4.
Pengkoordinasian
Pengkoordinasian adalah suatu usaha
yang dilakukan pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan,
mengintegrasikan semua kegiatan yang dilakukan oleh bawahan
5.
Pengkomunikasian atau Komunikasi
Pengkomunisian adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan lembaga
untuk menyebarluaskan informasi yang terjadi di dalam maupun hal-hal di luar
lembaga yang ada kaitannya dengan kelancaran tugas mencapai tujuan bersama
6.
Pengawasan
Pengawasan adalah usaha pimpinan untuk mengetahui semua hal yang
menyangkut pelaksanaan kerja, khususnya untuk mengetahui kelancaran kerja para
pegawai dalam melakukan tugas mencapai tujuan. Kegiatan pengawasan sering juga
disebut kontrol, penilaian, penilikan, monitoring, supervisi dsb. Tujuan utama
pengawasan adalah agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan dan
menghindarkan terjadinya penyelewengan. Oleh karena itu, pengawasan dapat
diartikan sebagai pengendalian.
terima kasih atas postingannya.
BalasHapusterimakasih ilmunya
BalasHapusthanks
BalasHapus